CARA BETERNAK AYAM - Pakan adalah hal utama yang harus tersedia dalam setiap usaha budidaya ternak ayam pedaging. Pakan yang baik harus mengandung nutrisi lengakap, seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Baik tidaknya kualitas pakan yang diberikan akan berdampak langsung terhadap tumbuh kembang ayam itu sendiri.
Sebagaimana diketahui bahwa biaya produksi ayam pedaging mencapai 2/3 dari biaya keseluruhan bahkan terkadang lebih dari itu.
Antara lain hal ini disebabkan sering terjadi kenaikan harga pakan, disamping harga pakan buatan pabrik tersebut memang sudah mahal sedari awal. Tingginya harga pakan ayam terkadang tidak dibarengi oleh kenaikan harga daging ayam, akibatnya peternak sering kecewa karena minimnya keuntungan bahkan sampai merugi.
Bagi peternak ayam berpengalaman yang bergelut di bidang ini secara kontinyu biasanya permasalahan seperti ini tidak terlalu mengejutkan mereka, lantaran mereka terbiasa meracik sendiri pakan alternatif beserta konsentrat yang kualitasnya persis pakan ayam pabrikan. Anda juga bisa mengikuti jejak serupa jika ingin mendapatkan income plus dari berternak ayam. Tentu saja caranya dengan mengolah sendiri pakan ayam alternatif.
Dalam halini perlu diperhatikan standar kelayakan pakan bermutu untuk ayam pedaging, yaitu mengandung nutrisi/gizi lengkap serta dengan komposisi yang tepat.
Pakan alternatif untuk ayam pedaging |
Kita mulai dari skala kecil untuk membuat 50 kg pakan dan konsentrat, perhatikan komposisi semua bahan berbeda pada setiap fase pemeliharaan (umur ternak). Umumnya pemberian pakan dibagi dua tahap, yaitu masa awal dan masa akhir/finisher.
Bahan Baku Pembuatan Pakan Ayam
Membuat 50 kg pakan ayam pedaging berkualitas, bahan yang diperlukan sebagai berikut,
Bahan pakan untuk masa awal
- Bekatul 1 kilogram
- Bungkil biji kapuk 0,5 kilogram
- Bungkil kelapa 2,5 kilogram
- Jagung 30 kilogram
- Kedelai 1,5 kilogram
- Premix 0,25 kilogram
- Tepung bulu unggas 2 kilogram
- Tepung darah 1,5 kilogram
- Tepung daun pepaya 1 kilogram
- Tepung gaplek 1 kilogram
- Tepung ikan 6,75 kilogram
Bahan pakan untuk masa akhir
- Bekatul 3,5 kilogram
- Bungkil biji kapuk 0,25 kilogram
- Bungkil kelapa 2,5 kilogram
- Jagung 25 kilogram
- Kedelai 4,5 kilogram
- Minyak kelapa 0,5 kilogram
- Premix 0,25 kilogram
- Sorgum 5 kilogram
- Tepung bulu ayam 0,125 kilogram
- Tepung darah 1,5 kilogram
- Tepung daun pepaya 0,125 kilogram
- Tepung gaplek 2,5 kilogram
- Tepung ikan 1,5 kilogram
Cara Membuat Pakan Ayam
Pakan ayam biasanya disajikan dalam berbagai bentuk, yaitu pakan tepung, pakan berbentuk crumble (butiran pecah) maupun berbentuk pellet. Tiap bentuk pakan ayam memiliki kelebihan tersendiri, anda dapat menyesuaikan dengan keinginan namun tidak mengabaikan efisiensinya.Berikut ini cara pembuatan ketiga bentuk pakan ayam tersebut :
Cara membuat pakan ayam berbentuk tepung
Pembuatan pakan ayam berbentuk tepung sangatlah sederhana dan mudah, yaitu dengan cara menggiling semua bahan baku menjadi tepung. Selanjutnya bahan-bahan tersebut diaduk hingga tercampur sempurna. Dan pakan siap disajikan berdasarkan kebutuhan tiapa fase pertumbuhan ayam.
Pakan ayam berbentuk tepung |
Cara membuat pakan ayam berbentuk crumbles (butiran pecah)
- Semua bahan baku digiling hingga menjadi tepung
- Semua bahan diaduk hingga tercampur rata
- Kemudian bahan-bahan tersebut dikukus atau diuap dengan panas antara 80 – 90 derajat celcius
- Kemudian pakan diaduk dalam ayakan yang berlubang sambil ditekan, sehinga butiran berjatuhan.
- Jemur butiran itu hingga kering, setelah kering pakan siap disajikan.
- Pakan bentuk ini cukup efisien karena tidak banyak nutrisi yang terbuang.
Pakan ayam berbentuk crumble / butiran pecah |
Cara membuat pakan ayam berbentuk pelet
- Semua bahan baku digiling hingga menjadi tepung
- Semua bahan diaduk hingga tercampur seluruhnya
- Kemudian bahan-bahan tersebut dikukus atau diuap dengan temperature berkisar antara 80 – 90 derajat celcius
- Setelah penguapan bahan pakan dimasukkan dalam gilingan daging atau sambal, sehingga keluar bentuk memanjang
- Selanjutnya pakan dipotong-potong menjadi pelet dan dijemur hingga kering
Pakan ayam bentuk pelet |
Pakan jenis pellet juga sangat efesien karena semua bahan telah menyatu.
Pakan yang telah dibuat bisa simpan sebagai stok atau langsung diberikan. Agar pakan ayam dapat bertahan lama serta tidak mudah membusuk dan berbau tengik, maka perlu ditambahkan bahan pengawet.Bahan pengawet pakan ayam misalnya BHT (Butylated Hydroxy toluen), BHA (Butiylated hydroxy anisol), Oktyl Gallate, Gropyl Gallate, Tokoferol, Etoksikusin yang biasanya di kemas dengan nama Antoks, Antrasin, Toksomiks dan lain sebagainya. Jumlah bahan pengawet sebaiknya tidak lebih dari 0,1% dari total pakan.
Cara Membuat Konsentrat
Untuk membuat 50 kilogram konsentrat, bahan baku yang diperlukan sebagai berikut :
- Bungkil kedelai 10,5 kilogram
- Daun turi 14 kilogram
- Sorgum 5,25 kilogram
- Tepung bulu ayam 7 kilogram
- Tepung ikan 13 kilogram
- Tepung tulang 0,25 kilogram
Konsentrat untuk pakan ayam |
Cara membuatnya
Semua bahan baku digiling halus menjadi tepung,
Selanjutnya dapat dicampur dengan jagung dan bekatul secukupnya, dan konsentrat siap diberikan pada ayam.
Cara Lain Membuat Pakan Ayam Pedaging
Jika ingin lebih praktis tanpa terlalu banyak item bahan, ada alternative cara lain untuk membuat pakan ayam pedaging yakni dengan menambahkan konsentrat. Dan pada kesempatan ini saya sebutkan untuk menghasilkan 100 kg pakan, biar mudah meng-kalkulasi jumlah seluruh bahan. Berikut ini proses dan bahan lengkapnya:
Bahan pakan untuk fase starter
- Bekatul 5,5 kg,
- Jagung 55 kg,
- Konsentrat 39 kg,
- Premix 0,5 kg
Bahan pakan untuk fase finisher
- Bekatul 8,5 kg,
- Jagung 58 kg,
- Konsentrat 33 kg,
- Premix 0,5 kg.
Cara pembuatan
Semua bahan baku diproses layaknya cara membuat pakan diatas, baik dalam bentuk tepung, crumble ataupun pellet.
Begitulah Solusi pakan alternatif untuk ayam pedaging, dengan demikian biaya pemeliharaan dapat ditekan yang pada akhirnya keuntungan anda sebagai peternak ayam akan memuaskan.
Sumber : CARA BETERNAK AYAM
Sumber : CARA BETERNAK AYAM
Post A Comment:
0 comments: